Celana Chinos: Sejarah dan Apa Itu Celana Chinos

FujiFilm Instax Mini 11

1.582 ratings

Rp1,1juta - Rp1,2juta

from 4 stores

LG 65SM8600PUA Alexa Built-in Nano 8 Series TV

1.582 ratings

Rp3juta - Rp5juta

from 4 stores
rare beauty

Soft Pinch Liquid Blush

1.233 ratings

Rp. 437.000 - Rp 500.000

from 4 stores

LG 65SM8600PUA Alexa Built-in Nano 8 Series TV

1.582 ratings

Rp3juta - Rp5juta

from 4 stores

Tren fashion ala cowok memang tidak bisa lepas dari peran celana chinos. Sebenarnya, apa itu celana chinos yang seringkali menjadi best seller di berbagai marketplace? Ternyata celana chinos yang terkenal elegan nan simple ini memiliki fakta sejarah yang membuatnya tetap eksis hingga sekarang. 

Bagaimana tidak, model celana ini cocok digunakan di acara formal maupun non formal. Tak heran jika para cowok banyak yang mengincar celana ini, baik untuk sekedar hangout sampai kondangan. Daripada penasaran, yuk simak sejarah dan rekomendasi tempat beli celana chinos di bawah ini. 

Sejarah Munculnya Celana Chinos di Dunia

Celana chinos memang memiliki desain yang keren dan relevan digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Anda juga bisa memilih model tertentu jika ingin memakainya di acara penting. Pertanyaannya, bagaimana sepak terjang celana chinos sehingga menjadi item fashion populer?

Shopee birthday sale 12.12

Gratis ongkir rp.0, cuci gudang diskon s/d 90%

Awalnya Dibuat untuk Pakaian Militer

Di pertengahan abad ke-19, para tentara Inggris dan Perancis menggunakan celana model chino untuk melaksanakan tugas militernya. Model celana dibuat dengan simple tanpa banyak aksen di dalamnya. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa nyaman tanpa mengesampingkan kualitas bahan. 

Tak heran jika para tentara di kedua negara tersebut beraktivitas dengan model celana chinos karena sangat nyaman. Bahkan di luar waktu tugas pun celana chinos memang memberikan kenyamanan tersendiri. 

Trend Celana Prajurit di Perang Dunia II

Lambat laun celana chinos tidak hanya digunakan militer Inggris dan Perancis. Di masa Perang Dunia II yaitu di awal 1940-an, celana ini menjadi trend di kalangan prajurit. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pabrik pemintalan kapas yang memproduksi celana ini besar-besaran. 

Misalnya di sebuah pabrik di Carolina Utara yang mengolah ribuan ton kapas untuk diolah menjadi celana chinos pada masa itu. Jutaan celana dengan model simple inipun diproduksi hingga menjadi trend di kalangan militer. 

Cramelton Mills berperan sebagai pemasok utama kapas yang akan diolah menjadi kain untuk keperluan pakaian militer Perang Dunia II. 

Asal Mula Pemberian Nama Celana Chinos

Nama celana ini mungkin mengingatkan Anda dengan negara tirai bambu, adakah kaitannya? Pada dasarnya, kain katun yang digunakan untuk memproduksi celana chinos sejak abad-20 memang diimpor langsung dari Tiongkok. 

Pemberian nama chinos dianggap mempermudah penyebutan celana yang awalnya digunakan sebagai seragam militer ini. Sumber lain mengatakan bahwa nama celana chinos berasal dari bahasa Spanyol yang diterjemahkan berarti ‘toast’.

Hal ini merujuk pada warna asli celana tersebut sebelum dibuat model lainnya yang bervariasi. Namun, penyebutan celana chinos konon baru dilakukan saat Amerika berhasil menduduki Filipina usai berperang dengan tentara Spanyol. 

Awal Penggunaan Celana Chinos sebagai Daily Fashion

Setelah veteran perang Amerika-Spanyol kembali dari Filipina, momen ini menjadi awal celana chinos memasuki puncak popularitasnya di kalangan umum. Para tentara saat itu pulang dengan celana twill yang mereka gunakan dan menarik perhatian. 

Di awal 1950-an, masyarakat umum melihatnya sebagai trend fashion karena celana tersebut memang sangat nyaman digunakan. Tak heran jika saat itu celana chinos mulai digunakan untuk pergi bekerja atau menempuh pendidikan.

Walau bagaimanapun juga, celana chinos merupakan salah satu item fashion yang paling fleksibel. Hal inilah yang membuatnya cepat populer di berbagai kalangan. Penggunaannya tidak hanya cocok di sektor formal, namun juga casual.

Bahan yang digunakan begitu nyaman, tidak kaku, dan awet. Tak heran jika jenis celana ini semakin banyak diproduksi di berbagai negara.

Pengertian Celana Chinos

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa celana chinos saat ini menjadi salah satu simbol fashion pria. Anda mungkin sudah sering mendengarnya, namun sudahkah memahami apa itu celana chinos? 

Celana chinos adalah celana yang diproduksi dengan bahan twill dengan 100% katun yang diekspor dari Tiongkok. Seiring berjalannya waktu, pengolahan bahan twill untuk celana ini bisa dilakukan di berbagai negara. Tak terkecuali di Indonesia yang memiliki minat cukup besar terhadap celana ini. 

Celana simple nan elegan ini perlahan tapi pasti merangkak menjadi item fashion tak lekang oleh waktu. Awalnya, celana ini diminati masyarakat sebagai keperluan formal untuk ke kampus atau kantor. 

Hingga saat ini, penggunaan celana chinos semakin luas, bahkan menjadi simbol outfit smart casual yang banyak digemari. Pria dari berbagai belahan dunia umumnya menyukai celana ini sebagai fashion elegan sekaligus fleksibel digunakan di berbagai event.

Perbedaan Celana Chinos dengan Chaki

Sekilas, orang awam akan menganggap celana chinos dan chaki itu sama karena bentuknya yang cukup mirip. Padahal, chaki sendiri merupakan istilah yang menunjukkan jenis warna kain yang umumnya digunakan juga untuk celana. 

Chaki merupakan warna kain yang sangat muda, lalu apa itu celana chinos? Celana ini merupakan sebutan untuk celana berbahan kain twill atau katun. Keduanya sama-sama digunakan untuk keperluan militer sebelum menjadi salah satu item fashion populer. 

Asal Bahasa Chaki dan Chinos

Nama khaki berasal dari kata ‘khak’ dalam bahasa Hindi yang jika diterjemahkan berarti debu. Model celana yang kerap kali disebut dengan chaki umumnya terbuat dari bahan kain berwarna coklat muda. 

Sedangkan untuk nama celana chinos sendiri berasal dari kata chinese seperti yang telah dijelaskan di atas. Penyebutan ini didasarkan pada negara tirai bambu yang menjadi eksportir besar kain katun untuk pakaian militer saat itu. Terutama untuk diolah menjadi celana chinos para tentara perang. 

Bahan yang Digunakan

Celana chinos terbuat dari bahan twill, 100% katun dari dulu hingga saat ini. Sedangkan chaki bisa terbuat dari katun, namun bisa pula dari bahan denim. Bahan tersebut diolah dengan dicelupkan ke dalam pewarna coklat muda.

Apabila Anda menemukan celana yang mirip chinos namun bahannya lebih tebal, maka kemungkinan celana tersebut adalah chaki. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Jeans Kualitas Terbaik

Jenis Acara

Sebenarnya, baik celana chinos maupun chaki bisa digunakan di berbagai suasana. Baik untuk acara formal maupun casual karena bentuknya yang simple dan nyaman digunakan. Namun, celana chaki yang terbuat dari denim mungkin lebih jarang digunakan untuk acara formal.

Tempat Membeli Celana Chinos

Di kalangan pecinta fashion maupun orang awam, tampaknya nama celana chinos memang sudah tidak asing. Celana ini terus dikembangkan dengan campuran bahan katun dengan warna dan model yang lebih bervariasi. 

Celana ini dulunya memang memiliki warna terbatas karena memang digunakan untuk seragam militer saja. Seiring berjalannya waktu, Anda bisa memperhatikan bahwa celana chinos menawarkan tampilan yang lebih segar. 

Perbedaan Bahan Celana Chinos

Celana chinos dulu dan sekarang memang sama-sama terbuat dari katun. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan dari kombinasi bahan yang digunakan. Awal kemunculannya sebagai pakaian militer, bahan yang digunakan benar-benar 100% twill. 

Namun, celana chinos saat ini juga ada yang dikombinasikan dengan katun-sintetis. Salah satunya serat spandek yang menghasilkan celana dengan tekstur kuat dan stretch. Sebelum membelinya, ada baiknya kenali perbedaan antara kain twill stretch dengan kain katun utuh. 

  • Celana chinos dengan kain twill stretch permukaan kainnya memiliki motif diagonal.
  • Kain dengan bahan stretch umumnya lebih kuat dan tahan lama. 
  • Bahan twill stretch lebih nyaman dan adem untuk beraktivitas seharian. 
  • Tekstur twill stretch agak terasa kasar, namun ketika dikenakan tetap dingin dan lumayan lembut.
  • Kain twill stretch efektif mengunci warna dengan baik tanpa mudah pudar.
  • Celana chinos dengan bahan stretch bersifat melar sehingga nyaman digunakan menyesuaikan bentuk tubuh. 
  • Tingkat kelenturan dan daya serapnya cukup baik sehingga cocok digunakan di iklim tropis seperti di Indonesia.

Perkembangan model celana chinos rupanya cukup menggeliat, tak terkecuali di pasaran fashion tanah air. Celana ini awalnya memang identik dan ukurannya panjang seperti celana untuk pergi ke kantor. 

Namun, celana yang terbuat dari katun ini juga dimodifikasi agar modelnya sesuai dengan perkembangan zaman. Beberapa jenis celana chinos yang dimaksud misalnya tipe reguler fit, boot cut, dan slim fit. 

Modelnya semakin elegan dan menjawab banyak permintaan gaya di era modern saat ini. Bagi yang ingin mencoba item fashion ini, mungkin bingung memilih tempat membelinya dimana. Pada dasarnya, Anda bisa mengunjungi toko online maupun offline untuk mencari celana chinos.

https://shopee.co.id/indiesch.co

Kesimpulan

Celana chinos awalnya digunakan tentara Perang Dunia II sebagai pakaian militer yang nyaman digunakan. Setelah perang usai, celana ini menarik perhatian umum dan mulai digunakan untuk pergi kerja dan ke kampus. Setelah mengetahui sejarah panjang dari celana chinos, apakah kamu jadi tertarik untuk menjadikan celana ini sebagai item fashion favoritmu?

Fazirotul Firdaus

Fazirotul Firdaus

Best Price Air Fryer

Aria 3Qt Premium Compact Air Fryer

1.582 ratings

Rp3juta - Rp5juta

Aria 3Qt Premium Compact Air Fryer

1.582 ratings

Rp3juta - Rp5juta

Aria 3Qt Premium Compact Air Fryer

1.582 ratings

Rp3juta - Rp5juta

Aria 3Qt Premium Compact Air Fryer

1.582 ratings

Rp3juta - Rp5juta

Join us for free to get big offers and discount coupons everyday.

FujiFilm Instax Mini 11

1.582 ratings

Rp1,1juta - Rp1,2juta

Where to buy

Updated 11/01/2023. Price are subject to change

Shopee

Rp 1.149.000

Tokopedia

Rp 1.149.000

Lazada

Rp 1.149.000

Blibli

Rp 1.149.000

FujiFilm Instax Mini 11

1.582 ratings

Rp1juta - Rp1,2juta

Where to buy

Updated 11/01/2023. Price are subject to change

Tokopedia

Rp 1.149.000

Lazada

Rp 1.149.000

Forgot Password

We will send you an email to reset your password.

Sign Up

Login