Bagi Anda yang senang dengan ilmu Geografi, penting untuk memahami apa saja perbedaan peta Indonesia lama dan yang baru. Pada dasarnya, perbedaannya tidak terlalu banyak namun cukup signifikan. Sebagai warga negara yang baik, sebaiknya kenali lebih jauh negara kita melalui hal ini.Â
Baca Juga: Celana Chinos: Sejarah dan Apa Itu Celana Chinos
Peta Indonesia baru telah dirilis tahun 2018 lalu, sayangnya masih banyak yang belum mengetahuinya. Padahal proses perubahan yang dilakukan cukup panjang dengan akhir kesepakatan antar dua negara, yaitu Indonesia dan Singapura.
Mengapa Peta Indonesia Bisa Berbeda?
Belum banyak yang mengetahui bahwa peta suatu negara juga bisa mengalami perubahan. Dengan demikian, diperlukan pembaharuan yang umumnya tidak hanya menyangkut negara itu sendiri saja. Melainkan juga kesepakatan dengan negara tetangga yang wilayah teritorialnya berdekatan.
Hal ini juga terjadi pada peta Indonesia yang telah diperbaharui 4 tahun silam. Setiap negara tentunya memiliki alasan tersendiri mengapa peta yang sudah ada bertahun-tahun akhirnya harus diubah.
Pembaharuan peta di Indonesia dilakukan terkait batas-batas wilayah tanah air dengan negara lain. Tidak hanya itu, masuknya beberapa wilayah yang akhirnya menjadi bagian dari Indonesia pun harus dituangkan dalam sebuah peta.
Adapun perubahan terkini peta Indonesia yaitu berdasarkan hasil perundingan NKRI dengan beberapa negara tetangga. Mengingat negara kita sempat mengalami penambahan wilayah yang membuat batas dengan negara lain tidak lagi sama persis dengan peta lama.
Dengan demikian, alasan mengapa peta Indonesia bisa berbeda yaitu karena pembaharuan peta Indonesia lama ke yang baru. Sebagai warga negara yang baik, sebaiknya pahami dan kenali perubahan apa saja yang terjadi.
Hal ini sebaiknya tidak disepelekan karena jika hendak mencari lokasi suatu tempat, maka Anda akan lebih mudah melakukannya dengan GPS. Untuk menggunakan teknologi GPS, maka diperlukan pengetahuan mengenai peta.
Tidak hanya memudahkan dalam mencari letak suatu tempat, peta juga digunakan untuk mengetahui batas-batas wilayah. Adanya pembaharuan terhadap peta Indonesia lama akan membuat beberapa batas wilayah pun berbeda dengan peta lama.
Batas Antar Pulau
Indonesia dikenal dengan negara kepulauan dengan ribuan gugusan pulau. Pulau tersebut ada yang berpenghuni dan ada juga yang belum dijadikan pemukiman sama sekali. Tak heran jika batas dengan negara lain pun menjadikan suatu pulau sebagai patokan.
Hal inilah yang diperbarui pada peta Indonesia lama. Perbedaan pertama ini berkaitan dengan dua pulau yang merupakan milih Republik Palau.Â
Negara kepulauan di Samudera Pasifik ini berada 200 km sebelah utara Papua Barat, 500 km dari sebelah timur Sulawesi Utara, dan 255 km dari sebelah utara Papua Barat.
Palau disebut-sebut sebagai surga tersembunyi di Samudera Pasifik. Negara ini juga dikenal sebagai negara kepulauan yang memiliki 250 pulau. Namun, hanya 8 pulau saja yang dihuni penduduk.
Terdapat dua pulau kecil dari Palau yang berbatasan dengan Indonesia, yaitu Karang Haelen dan Pulau Tobi. Keduanya kini hanya diberi luasan kurang lebih 12 nautical mile saja.
Pada peta Indonesia lama, Anda akan mendapati batas wilayah tanah air yang masih melengkung karena berbatasan dengan dua pulau tersebut. Sedangkan pada peta baru, wilayah Palau ditutup karena masih merupakan perairan Indonesia, khususnya Zona Tangkap Ekslusif.Â
ZEE Indonesia
ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) merupakan batas wilayah yang diukur dari pangkalan laut, yaitu sepanjang 200 mil. Zona ini sudah ditetapkan dalam undang-undang yang berlaku, negara yang memiliki ZEE berhak atas kekayaan alam di wilayah tersebut.
Pemberlakuan ZEE tentunya membawa banyak dampak positif untuk negara kepulauan seperti Indonesia. Negara dengan wilayah laut yang luas bisa memanfaatkan seluruh sumber daya alam yang ada di dalamnya dan sudah menjadi hak milik.
Tak heran jika Indonesia bisa bebas melakukan aktivitas apa saja asalkan tidak merusak alam dan sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Adapun ketentuan ZEE ini ternyata diperbaharui dan bisa dilihat hasilnya pada peta Indonesia baru.
Seperti yang telah diketahuyi, sebenarnya ZEE antara Indonesia dan Malaysia belum ditetapkan secara resmi. Sedangkan pada peta baru, Indonesia mengklaim zona yang diresmikan di tahun 1980 ini pada sisi Malaysia.
Pada peta baru, dibuat garis batas yang cukup jelas yang memudahkan kapal-kapal pemerintah setempat untuk melakukan patroli perbatasan. Ketentuan seperti inilah yang akhirnya berlaku untuk negara yang bertetangga, salah satunya antara Indonesia-Singapura-Malaysia.
Pembaharuan ketentuan ini tepatnya berada di Selat Riau. Anda akan mendapati ZEE yang sedikit berbeda dibanding peta Indonesia lama.
Batas Laut Teritorial
Batas laut teritorial NKRI merupakan batas yang diukur dari garis dasar pantai terendah ketika air laut sedang surut. Panjang garis laut yaitu sepanjang 12 mil yang ditarik ke arah laut lepas. Dengan demikian, seluruh area laut yang termasuk garis ini berada dalam kedaulatan negara Indonesia.
Lalu, apa saja yang termasuk kedaulatan laut teritorial? Perbatasan ini yaitu pada dasar laut hingga tanah lapisan bawah atau biasa disebut sebagai subsoil. Dengan demikian, seluruh jenis sumber daya alam yang ada di dalamnya adalah miliki NKRI.
Adapun luas laut teritorial Indonesia yaitu sepanjang 282.583 km2. Dalam hal ini, Indonesia tidak hanya berperan sebagai pemilik. Namun juga memegang kewajiman untuk menjamin pelaksanaan hak lintas secara damai.
Hal tersebut penting dilakukan khususnya untuk pelayaran internasional yang melewati jalur-jalur kepulauan dan tradisional. Aturan mengenai batas laut teritorial ini terdapat pada pasal 49, 52, dan 53 KHL tahun 1992.
Pada peta Indonesia baru, Anda akan mendapati bentuk bulatan yang mempertegas dua karang kecil. Keduanya merupakan South Ledge dan Pedra Branca. South Ledge merupakan wilayah karang yang masih dinegosiasikan oleh pihak Malaysia dan Singapura.
Sedangkan Pedra Branca merupakan miliki negara tetangga Singapura. Jika dilihat dari hukum internasional, sebenarnya kedua wilayah karang tersebut milik Malaysia dan Singapura.
Mengingat di peta Indonesia lama ukurannya terlampau kecil. Hal inilah yang diperbarui pada peta baru, yaitu pulau yang diberikan bulatan dan alokasi wilayah seluas kurang lebih 500 meter.
Batas Antara Indonesia dengan Negara Tetangga
Perbedaan selanjutnya dari peta Indonesia baru dan lama adalah perbatasan dengan negara tetangga. Pada peta yang baru, terlihat perubahan batas antara Indonesia dengan Filipina. Khususnya di wilayah Laut Sulawesi.
Sedangkan di Peta Indonesia Lama. terdapat garis putus-putus yang menunjukkan perbatasan Indonesia dan Filipina. Perbedaannya adalah pada garis yang tadinya putus-putus menjadi menyatu.
Hal ini terjadi karena adanya kesepakatan Zona Tangkap Eksklusif (ZTE) antara kedua negara tersebut telah selesai. Bahkan Indonesia disebut-sebut sudah melakukan ratifikasi sesuai undang-undang nomor 4 tahun 2017.
Tidak hanya itu, peta NKRI terbaru ini juga telah ditandatangani secara resmi oleh pihak kementerian dan lembaga terkait. Dengan demikian, Anda bisa menjadikan peta baru tersebut sebagai acuan utama, bukan peta Indonesia lama.
Laut Natuna
Perbedaan berikutnya peta Indonesia lama dan baru yaitu terletak pada perbatasan laut Natuna. Adapun Pulau Natuna sendiri berada di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Perairan yang tidak jauh dari laut China Selatan ini memang kerap kali menimbulkan polemik antara kedua negara tersebut.
Bagaimana tidak, pulau yang berada di jalur pelayaran internasional ini memang menyuguhkan kekayaan alam kuar biasa. Salah satu sumber dayanya yang berlimpah dan terkenal adalah berupa gas dan minyak bumi.
Cadangan gas alam di Natuna disebut-sebut sebesar 112.356.680 barel dan minyak buminya sebanyak 14.386.470 barel. Perlu diketahui bahwa ladang kekayaan alam tersebut masih dalam wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.
Natuna juga memiliki sumber kekayaan lain yang belum diolah secara maksimal, salah satunya perikanan laut. Kelebihan-kelebihan inilah yang membuat Natuna kerap kali diperebutkan.
Dalam peta Indonesia baru, terdapat pembaharuan baru dalam hal penamaan laut Natuna. Pada peta lama, wilayah ini disebut sebagai utara Laut Natuna. Namun, saat ini namanya menjadi Laut Natuna Utara. Letaknya sendiri berada di bagian dalam garis laut teritorial Indonesia.
Kesimpulan
Peta Indonesia baru memang memiliki beberapa perubahan yang cukup signifikan dan sudah sepatutnya dipelajari. Peta tersebut sudah dirilis secara resmi karena terdapat pembaharuan yang harus dituangkan dalam bentuk peta.Â